Polisi Temukan Stiker QRIS Palsu Tertempel Di Masjid-Masjid Jakarta

Polisi Temukan Stiker QRIS Palsu Tertempel Di Masjid-Masjid Jakarta

Jakarta, 14 Februari 2025Polisi Temukan Stiker QRIS Palsu. Polisi menemukan sejumlah stiker QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) palsu yang tertempel di dinding masjid-masjid di Jakarta. Temuan ini mengungkapkan adanya modus penipuan yang mencoba memanfaatkan sistem pembayaran digital untuk meraup keuntungan secara ilegal.

Hal ini tentu saja membahayakan jamaah yang berniat berdonasi melalui platform digital.

Modus Penipuan Terungkap Polisi Temukan Stiker QRIS Palsu

Kasubdit Keamanan Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Joko Santoso, menjelaskan bahwa modus penipuan ini memanfaatkan ketidaktahuan sebagian masyarakat mengenai perbedaan antara QRIS asli dan yang palsu. “Kami menemukan sejumlah stiker QRIS palsu yang ditempelkan di masjid-masjid yang biasanya digunakan untuk menerima donasi.

Polisi juga tengah bekerja sama dengan pihak Bank Indonesia dan lembaga terkait lainnya untuk menelusuri lebih dalam jaringan penipuan ini.

Pencegahan dan Penanganan Polisi Temukan Stiker QRIS Palsu

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya jamaah masjid, untuk lebih berhati-hati dalam melakukan donasi melalui pembayaran digital. “Untuk menghindari terjadinya penipuan, pastikan terlebih dahulu bahwa QRIS yang dipasang di masjid atau tempat lainnya memiliki informasi yang jelas dan terverifikasi,” tambah Kombes Pol. Joko.

Baca Artikel Lainnya : PSSI, BPJS Ketenagakerjaan Memberikan Perlindungan Sosial Kepada Wasit

Upaya Pemerintah dalam Menanggulangi Penipuan Digital

Diantaranya, dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penggunaan sistem pembayaran digital yang aman dan terverifikasi. Selain itu, pemerintah juga sedang memperketat pengawasan terhadap pihak-pihak yang tidak sah dalam sistem pembayaran digital.

Sebagai tambahan, sejumlah masjid yang menjadi target penipuan ini juga telah diberikan edukasi mengenai cara-cara untuk memverifikasi keaslian QRIS. “Kami sudah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa masjid-masjid yang sebelumnya ditemukan memiliki stiker QRIS palsu, kini sudah mengganti dengan stiker yang terverifikasi secara resmi,” kata pengurus Masjid Al-Hidayah, salah satu masjid yang sempat menjadi korban penipuan tersebut.

Pentingnya Kesadaran Masyarakat dalam Transaksi Digital

Kasus penemuan QRIS palsu ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Semakin berkembangnya teknologi dan sistem pembayaran digital memang memberikan kemudahan, namun di sisi lain juga membuka celah bagi tindak kejahatan yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan memastikan setiap transaksi dilakukan dengan cara yang benar dan aman.

Sebagai penutup, Kombes Pol. Joko Santoso menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau dan mengusut kasus ini hingga tuntas. “Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap praktik penipuan digital. Kami berharap masyarakat dapat lebih peka dan berhati-hati dalam melakukan transaksi digital, terutama yang berkaitan dengan donasi atau pembayaran amal,” tutupnya.

Dengan adanya kasus ini, diharapkan masjid-masjid dan lembaga-lembaga sosial lainnya akan semakin berhati-hati dalam menggunakan QRIS dan mendorong masyarakat untuk lebih teliti sebelum melakukan transaksi. Selain itu, langkah preventif dari pihak berwenang juga sangat penting untuk menciptakan ekosistem transaksi digital yang aman dan transparan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *