Jakarta, 22 Februari 2025 — Reformasi Tata Kelola Global. Pemerintah Indonesia kembali mengajukan usulan penting terkait di forum G20. Dalam upaya untuk memperkuat sistem ekonomi dan diplomasi internasional, Indonesia mendesak negara-negara anggota G20 untuk segera melaksanakan perubahan yang lebih substansial dalam kebijakan internasional dan global governance. Usulan ini diungkapkan dalam sidang yang digelar di Jakarta pada Kamis (20/02), yang melibatkan perwakilan dari negara-negara besar ekonomi dunia.
Upaya Indonesia dalam Menanggapi Ketidaksetaraan Global
Menjadi sorotan utama Indonesia, yang menyatakan bahwa sistem yang ada saat ini tidak mampu mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi yang semakin melebar antarnegara. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan bahwa G20 sebagai forum ekonomi terbesar di dunia harus lebih responsif terhadap perubahan global yang semakin dinamis, termasuk tantangan perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan dampak teknologi digital.
Tantangan dan Peluang untuk G20 Reformasi Tata Kelola Global
Hal ini memperburuk kesenjangan yang dirasakan oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Pernyataan Positif dari Anggota G20 Reformasi Tata Kelola Global
Menanggapi usulan Indonesia, sejumlah negara anggota G20 juga menyatakan dukungannya terhadap perlunya dalam tata kelola global.
“Kami setuju bahwa G20 perlu lebih aktif dalam menanggapi krisis global dan ketidaksetaraan.
Ini juga merupakan bagian dari agenda yang lebih luas.
Baca Artikel Lainnya : OJK Memblokir 19.980 Akun Karena Penipuan Pada 9 Februari
Perkembangan Selanjutnya
Langkah awal yang akan diambil adalah memperkuat kerjasama multilateral dalam bidang teknologi, ekonomi hijau, dan penyelesaian konflik internasional.
