BUSAN, KOREA SELATAN – Sebuah kebakaran hebat terjadi di lokasi pembangunan resor mewah di Busan, Korea Selatan, yang mengakibatkan enam orang tewas. Kebakaran yang melanda area konstruksi tersebut pada Selasa pagi, 13 Februari 2025. Telah menyisakan kehancuran besar dan memicu penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang. Insiden ini menambah panjang daftar tragedi kebakaran yang terjadi di lokasi konstruksi di berbagai negara.
Kronologi Kebakaran di Busan
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran, kebakaran dimulai sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Api cepat menjalar di salah satu bangunan yang tengah dalam tahap pembangunan di kawasan resor yang terletak di bagian selatan kota Busan. Lokasi tersebut diketahui sedang dibangun untuk menjadi resor mewah dengan fasilitas lengkap, dan tidak ada penghuninya pada saat kebakaran terjadi.
Beberapa pekerja yang sedang berada di lokasi saat kebakaran terjadi terperangkap oleh api yang membakar bagian atas bangunan, yang belum sepenuhnya selesai. Enam orang, yang sebagian besar adalah pekerja konstruksi, ditemukan tewas setelah api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.
Pihak kepolisian Busan segera meluncurkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. Petugas pemadam kebakaran yang pertama kali tiba di lokasi menyatakan bahwa api menyebar sangat cepat. Terdapat banyak material mudah terbakar di dalam bangunan yang sedang dalam proses pembangunan.
Penyebab Kebakaran Masih Dalam Penyidikan
Sampai saat ini, pihak berwenang belum dapat memastikan penyebab pasti dari kebakaran ini. Namun, beberapa dugaan awal mengarah pada kemungkinan hubungan dengan kelalaian dalam prosedur keselamatan kerja di lokasi pembangunan. Salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa beberapa alat pemadam kebakaran di lokasi tersebut. Mungkin tidak berfungsi dengan baik, meskipun ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
“Penyelidikan sedang dilakukan, dan kami sedang mengumpulkan informasi mengenai standar keselamatan di lokasi tersebut,” ujar perwakilan kepolisian Busan. “Kami akan memastikan penyebab kebakaran ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.”
Petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi juga menjelaskan bahwa kondisi cuaca pada saat kebakaran cukup kering, yang memungkinkan api menyebar dengan cepat ke seluruh bangunan. Api bahkan mempengaruhi struktur bangunan yang hampir selesai dibangun, dan petugas harus bekerja keras untuk mengendalikan api yang semakin membesar.
Tanggapan Pihak Berwenang dan Pemerintah Lokal
Pemerintah Busan menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam atas insiden kebakaran ini dan berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh. Walikota Busan, Park Seong-hyun, mengungkapkan keprihatinan yang besar atas korban jiwa dan segera memberikan instruksi untuk memperketat pemeriksaan keselamatan di lokasi konstruksi di seluruh kota.
“Kami akan terus mengupayakan perbaikan dalam hal pengawasan keselamatan di area pembangunan. Kejadian ini sangat tragis, dan kami akan memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” ujar Walikota Park dalam sebuah konferensi pers.
Selain itu, pihak pengelola proyek resor tersebut juga turut mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkapkan rasa duka mendalam mereka atas tragedi ini. Mereka menyatakan akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang untuk membantu penyelidikan dan memastikan keselamatan pekerja di masa mendatang.
Statistik Kecelakaan di Lokasi Konstruksi
Kebakaran di lokasi pembangunan resor di Busan ini merupakan insiden tragis yang menambah catatan panjang kecelakaan kerja di proyek konstruksi. Menurut data dari Badan Konstruksi Korea, lebih dari 200 kecelakaan kerja terjadi setiap tahunnya di sektor konstruksi di Korea Selatan, dengan sebagian besar disebabkan oleh kelalaian dalam prosedur keselamatan. Tragedi ini juga menggambarkan pentingnya penegakan standar keselamatan yang lebih ketat, terutama di proyek konstruksi besar yang melibatkan banyak pekerja.
Kebakaran serupa sebelumnya telah terjadi di beberapa proyek konstruksi besar lainnya di berbagai negara, yang menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperbaiki sistem pengawasan dan pemeliharaan keselamatan di seluruh dunia.
Masyarakat Tanggap dan Harapan ke Depan
Masyarakat Busan dan seluruh Korea Selatan turut berbagi duka dengan keluarga korban yang meninggal dalam kebakaran tersebut. Banyak dari mereka menyampaikan belasungkawa melalui media sosial dan juga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap keselamatan para pekerja konstruksi.
“Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Keamanan pekerja harus menjadi prioritas utama,” kata Lee Jiyoung, seorang warga Busan yang ikut berempati terhadap kejadian ini.
Selain itu, insiden ini diharapkan menjadi titik balik bagi pemerintah dan sektor konstruksi di Korea Selatan untuk lebih serius dalam menangani masalah keselamatan di lokasi kerja. Peningkatan pengawasan, pelatihan keselamatan, dan pembaruan peralatan yang lebih modern diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja yang berbahaya.