Asyik Nonton Anime, Pemuda di Bogor Dipukul Ayahnya karena Enggan Berangkat Sekolah

Asyik Nonton Anime

Bogor, 9 Februari 2025 – Seorang pemuda berinisial R (16) mengalami kejadian tak menyenangkan setelah ketahuan terlalu asyik menonton anime Kiryuu Id hingga enggan berangkat sekolah. Ayahnya, yang kesal dengan kebiasaan buruk anaknya itu, akhirnya memukulnya sebagai bentuk teguran.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada Senin pagi di sebuah rumah di kawasan Cibinong, Bogor. Menurut keterangan dari ibu korban, R sudah beberapa kali diperingatkan untuk mengurangi waktu menonton anime, terutama di malam hari. Namun, ia tetap mengabaikan nasihat tersebut dan lebih memilih begadang menonton serial favoritnya.
“Sejak beberapa minggu terakhir, dia sering begadang sampai subuh hanya untuk menonton anime. Pagi harinya selalu kesiangan dan menolak pergi ke sekolah. Hari ini ayahnya sudah tidak bisa menahan emosi lagi,” ujar ibunya.
Sang ayah, yang geram dengan kebiasaan anaknya, akhirnya menegur R dengan cara yang lebih tegas. Saksi mata menyebutkan bahwa pertengkaran sempat terjadi, hingga akhirnya sang ayah memukul anaknya dengan tangan kosong. Peristiwa ini membuat beberapa tetangga ikut datang ke rumah mereka karena mendengar suara keributan.

Reaksi Masyarakat

Insiden ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat sekitar. Sebagian warga menilai tindakan sang ayah sebagai bentuk kedisiplinan, sementara yang lain merasa bahwa cara tersebut terlalu keras.
“Orang tua perlu bersikap tegas, namun pendekatan dengan kekerasan hanya akan menambah masalah, bukan menyelesaikannya. Mungkin ada cara lain yang lebih baik untuk mendisiplinkan anak,” ujar seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, beberapa remaja yang mengenal R merasa prihatin dengan kejadian ini. Menurut mereka, kecanduan anime di kalangan anak muda memang bukan hal baru, tetapi seharusnya dapat dikendalikan dengan pola hidup yang lebih sehat.

Imbauan Pakar Pendidikan

Menanggapi kejadian ini, seorang pakar pendidikan, Dr. Andika Prasetyo, menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dalam menangani kecanduan layar.
“Kebiasaan menonton anime atau bermain gim dalam waktu yang berlebihan memang bisa berdampak buruk bagi anak-anak dan remaja. Namun, penting bagi orang tua untuk mendekati mereka dengan komunikasi yang baik, bukan dengan kekerasan,” jelas Dr. Andika.
Ia juga menyarankan agar orang tua membangun jadwal yang seimbang bagi anak, dengan mengatur waktu hiburan dan kewajiban sekolah agar tidak saling mengganggu.

Baca Juga:

Pemuda Asal Lamongan Kabur dari Rumah Setelah Ketahuan Mengambil Uang Tantenya

Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga memastikan bahwa mereka akan mencari solusi terbaik agar kejadian serupa tidak terulang kembali. R kini sudah kembali ke sekolah setelah diberikan pengarahan oleh orang tuanya. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi banyak keluarga bahwa mengontrol kebiasaan anak dalam menonton anime atau menggunakan gadget adalah hal yang penting, namun harus dilakukan dengan cara yang bijak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *